Terminal Depok Disulap Jadi "Superblock"
Posted by Unknown on 15.15
DEPOK, KOMPAS.com - Salah satu upaya Pemerintah Kota Depok dalam menata ruang
perkotaannya adalah dengan melakukan revitalisasi Terminal Depok di Jl Raya
Margonda. Terminal ini, akan dijadikan sebagai terminal intra kota yang hanya
akan berfungsi sebagai fasilitas kegiatan di dalam kota dan terintegrasi dengan
pusat bisnis komersial berkonsep blok super (superblock).
Demikian Wali Kota Nur Mahmudi
Ismail menjelaskan rencana pengembangan masa depan Kota Depok kepada Kompas.com,
Jumat (1/11/2013).
"Kami harus menata dan
memperbaiki fasilitas-fasilitas publik supaya lebih berdaya guna dan masyarakat
mendapat manfaat lebih dari fasilitas-fasilitas tersebut. Realisasi penataan
Terminal Depok akan dimulai tahun 2014 mendatang, bersamaan dengan pembangunan
dan penambahan infrastruktur jalan di beberapa wilayah lainnya," urai Nur
Mahmudi.
Penataan kembali Terminal Depok,
lanjutnya, merupakan bagian dari penataan pusat perekonomian (central
business district/CBD) yang sangat vital sifatnya. Oleh karena itu, untuk
menatanya, Pemerintah Kota Depok melibatkan dua pihak lainnya yakni PT Kereta
Api Indonesia (KAI), dan investor swasta dalam hal ini PT Andika Investa.
PT Andika Investa sebagai pemegang
konsesi penataan kembali Terminal Depok, mengajukan konsep superblock
terintegrasi. Selain terminal kota, di area pengembangan ini nantinya terdapat
beberapa menara apartemen, pusat belanja, ruko, rukan dan perkantoran.
Meski sempat menjadi polemik dan
terganjal status legal pertanahan beberapa waktu lalu, namun Nur Mahmudi
memastikan, penataan Terminal Depok akan terus berlanjut.
"Sementara fungsi terminal
antar kota dan antar provinsi akan kami relokasi ke Terminal Tipe A Jatijajar,
Tapos, yang saat ini sedang dikebut pengerjaannya. Terminal ini kami targetkan
dapat beroperasi pada 2015 mendatang," imbuh Nur Mahmudi.